inklusi asuransi masyarakat

Inklusi asuransi masyarakat adalah persentase penduduk yang memiliki akses dan menggunakan produk asuransi. Inklusi asuransi masyarakat yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kesadaran dan pemahaman yang tinggi tentang manfaat asuransi, sehingga mendorong mereka untuk membeli produk asuransi.

survei inklusi masyarakat

Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2022, inklusi asuransi di Indonesia masih berada di angka 16,63%. Angka ini masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara, seperti Malaysia (75,2%), Thailand (73,6%), dan Singapura (98,7%).

faktor inklusi

Ada beberapa faktor yang menyebabkan inklusi asuransi masyarakat di Indonesia masih rendah, antara lain:

  • Kurangnya literasi asuransi masyarakat. Masih banyak masyarakat yang belum memahami apa itu asuransi dan bagaimana cara kerjanya. Akibatnya, banyak masyarakat yang tidak menyadari pentingnya memiliki asuransi.
  • Persepsi negatif masyarakat terhadap asuransi. Beberapa masyarakat masih memiliki persepsi negatif terhadap asuransi, seperti asuransi dianggap sebagai hal yang rumit dan mahal.
  • Kendala akses dan ketersediaan produk asuransi. Masih banyak masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan sulit dijangkau oleh perusahaan asuransi. Selain itu, masih banyak produk asuransi yang tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

tingkat inklusi masyarakat

Untuk meningkatkan inklusi asuransi masyarakat, diperlukan upaya dari berbagai pihak, antara lain:

  • Pemerintah perlu meningkatkan program edukasi dan literasi keuangan masyarakat, termasuk edukasi tentang asuransi.
  • Perusahaan asuransi perlu mengembangkan produk asuransi yang lebih beragam dan terjangkau, serta meningkatkan akses dan ketersediaan produk asuransi di daerah terpencil.
  • Organisasi masyarakat perlu berperan dalam sosialisasi dan edukasi tentang asuransi kepada masyarakat.

Upaya-upaya tersebut perlu dilakukan secara berkelanjutan agar inklusi asuransi masyarakat di Indonesia dapat terus meningkat.

contoh inklusi

Berikut adalah beberapa contoh upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan inklusi asuransi masyarakat:

  • Pemerintah dapat mengadakan program edukasi dan literasi keuangan masyarakat melalui berbagai media, seperti seminar, workshop, penyuluhan, dan sosialisasi.
  • Perusahaan asuransi dapat bekerja sama dengan pemerintah, lembaga keuangan, dan organisasi masyarakat untuk mengadakan program edukasi dan literasi asuransi.
  • Organisasi masyarakat dapat mengadakan sosialisasi dan edukasi tentang asuransi di lingkungan masyarakatnya, seperti melalui kelompok pengajian, kelompok arisan, dan kelompok ibu-ibu.

Dengan adanya upaya-upaya tersebut, diharapkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang manfaat asuransi dapat meningkat, sehingga inklusi asuransi masyarakat di Indonesia dapat terus meningkat.

Contact

Jakarta, INDONESIA

Menu

Other